Penafsiran Hubungan Manusia dengan Ciptaan dalam Kejadian 1:26-28 dan Tri Hita Karana bagi Pengembangan Ekoteologi Kontekstual Bali

Natanael Budiman Elia

Abstract


Kerusakan lingkungan merupakan permasalahan yang sedang dihadapi oleh dunia, terutama oleh wilayah Bali. Pencemaran yang terjadi menjadi sebuah isu ekologis yang perlu diatasi. Dalam mengatasi permasalahan ekologi yang terjadi di Bali, Tri Hita Karana sebagai kearifan lokal masyarakat Bali dapat membantu gereja untuk berperan dalam isu ekologi secara kontekstual. Namun, Tri Hita Karana perlu dimaknai dalam konteks ajaran Kristiani. Oleh karenanya, pertanyaan penelitian yang diajukan dalam tulisan ini adalah bagaimana memaknai Tri Hita Karana dalam konteks ajaran Kristiani. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif-deskriptif tentang keterkaitan Tri Hita Karana dan doktrin Imago Dei dalam Kejadian 1:26-28. Temuan yang diperoleh adalah adanya keterkaitan dengan Imago Dei dengan Tri Hita Karana. Pengaplikasian penelitian ini adalah dengan merumuskan ekklesiologi ekologis dan misi yang berorientasi pada isu ekologi sebagai pengejawantahan spiritualitas ekologi yang kontekstual.


Keywords


Tri Hita Karana; Imago Dei; Spiritualitas Ekologis Kontekstual; Misiologi Ekologis

References


Badan Pusat Statistik. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2022. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2022.

Borrong, Robert P. Etika Bumi Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2019.

Davis, Don E., Kenneth Rice, Joshua N. Hook, Daryl R. Van Tongeren, Cirleen DeBlaere, Elise Choe, and Everett L. Worthington. “Development of the Sources of Spirituality Scale.” Journal of Counseling Psychology 62, no. 3 (July 2015): 503–13. https://doi.org/10.1037/cou0000082.

Emanuel G. Singgih. Dari Eden Ke Babel: Sebuah Tafsir Kejadian 1-11. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2011.

Eugenius Ervan Sardono, Vinsensius Rixnaldi Masut, and Dominikus Siong. “Pertobatan Ekologis Menurut Ensiklik Laudato Si Dalam Menanggapi Persoalan Kerusakan Hutan Di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.” JURNAL REINHA 12, no. 2 (December 28, 2021). https://doi.org/10.56358/ejr.v12i2.84.

Gruber, Judith. “Ec(o)Clesiology: Ecology as Ecclesiology in Laudato Si’.” Theological Studies 78, no. 4 (December 21, 2017): 807–24. https://doi.org/10.1177/0040563917731747.

Hodge, David R., and Terry A. Wolfer. “Promoting Tolerance: The Imago Dei as an Imperative for Christian Social Workers.” Journal of Religion & Spirituality in Social Work: Social Thought 27, no. 3 (August 2008): 297–313. https://doi.org/10.1080/15426430802202203.

J. Keum, ed. Together Towards Life: Mission and Evangelism in Changing Landscape. Geneva: World Council of Churches Publication, 2013.

Kidner, Derek. Tyndale Old Testament Commentaries: Genesis. Illinois: InterVarsity Press, 2008.

Kim, Kirsteen. “Mission in the Twenty-First Century.” In Edinburgh 2010, Mission Today and Tomorrow, edited by Kirsteen Kim and Andrew Anderson, 351–64. Oxford: Regnum, 2011.

Kirk, J. Andrew. Apa Itu Misi? Sebuah Penelusuran. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.

Lilik, and I Komang Mertayasa. “Esensi Tri Hita Karana: Perspektif Pendidikan Agama Hindu.” Jurnal Bawi Ayah 10, no. 2 (October 2019): 60–80.

Mahadewi, I Gusti Ayu Mas, I Ketut Sukadana, and Luh Putu Suryani. “Pengesahan Awig-Awig Desa Adat Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019.” Jurnal Konstruksi Hukum 1, no. 1 (August 27, 2020): 187–91. https://doi.org/10.22225/jkh.1.1.2155.187-191.

Marcellius Lumintang, Binsar M. Hutasoit, and Clartje S. E. Awule. “Memahami Imago Dei Sebagai Potensi Illahi Dalam Pelayanan.” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani 1, no. 1 (2017): 39–54.

Ngahu, Silva S. Thesalonika. “Mendamaikan Manusia Dengan Alam.” Pengarah: Jurnal Teologi Kristen 2, no. 2 (July 27, 2020): 77–88. https://doi.org/10.36270/pengarah.v2i2.28.

Niemandt, Cornelius J.P. “Ecodomy in Mission: The Ecological Crisis in the Light of Recent Ecumenical Statements.” Verbum et Ecclesia 36, no. 3 (July 3, 2015). https://doi.org/10.4102/ve.v36i3.1437.

Pasang, Haskaliarnus. Mengasihi Lingkungan: Bagaimana Orang Kristen, Keluarga, Dan Gereja Mempraktikkan Kebenaran Firman Tuhan Untuk Menjadi Jawaban Atas Krisis Ekologi Dan Perubahan Iklim Di Bumi Indonesia. Jakarta: Perkantas, 2011.

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia. Dokumen Keesaan Gereja Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia 2019-2024. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.

Purnomo, Aluysius. “Towards an Interreligious Ecotheological Leadership Paradigm to Overcome the Ecological Crisis.” Journal of Asian Orientation in Theology 2, no. 1 (February 5, 2020): 27–56. https://doi.org/10.24071/jaot.2020.020102.

Putrawan, I Nyoman Alit, I Made Adi Widnyana, I Made Suastika Ekasana, Desyanti Suka Asih K.Tus, and I Gusti Ayu Jatiana Manik Vedanti. “Penerapan Ajaran Tri Hita Karana Dalam Penyusunan Awig-Awig Sekaa Teruna Taman Sari Di Banjar Lantang Bejuh Desa Adat Sesetan.” Jurnal Penelitian Agama Hindu 5, no. 2 (April 22, 2021): 98–105. https://doi.org/10.37329/jpah.v5i2.1276.

Robert Setio. “Dari Paradigma ‘Memanfaatkan’ Ke ‘Merangkul’ Alam.” Gema Teologi 37, no. 2 (October 2013): 163–74.

Sony Kristiantoro. “Spiritualitas Ekologis Abad Pertengahan Dan Implikasinya Bagi Pemeliharaan Lingkungan Masa Kini.” Sola Gratia: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika 3, no. 1 (July 2022): 40–61.

Sudarsana, I Ketut. “Konsep Pelestarian Lingkungan Dalam Upacara Tumpek Wariga Sebagai Media Pendidikan Bagi Masyarakat Hindu Bali.” Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya 2, no. 1 (April 25, 2017): 1. https://doi.org/10.15575/rjsalb.v2i1.1934.

Suganthi, L. “Ecospirituality: A Scale to Measure an Individual’s Reverential Respect for the Environment.” Ecopsychology 11, no. 2 (June 2019): 110–22. https://doi.org/10.1089/eco.2018.0065.

Wiyana, I Ketut. Tri Hita Karana Menurut Konsep Hindu. Surabaya: Paramita, 2007.

Wrogemann, Henning. Intercultural Theology. Downers Groove, IL: IVP Academic, 2016.

Yuono, Yusup Rogo. “Etika Lingkungan : Melawan Etika Lingkungan Antroposentris Melalui Intepretasi Teologi Penciptaan Yang Tepat Sebagai Landasan Bagi Pengelolaan-Pelestarian Lingkungan.” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika 2, no. 1 (June 18, 2019): 183–203. https://doi.org/10.34081/fidei.v2i1.40.

Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (January 31, 2020): 28. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i1.167.




DOI: https://doi.org/10.38189/jtbh.v6i1.415

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
JURNAL TEOLOGI BERITA HIDUP is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://e-journal.sttberitahidup.ac.id/index.php/jbh
E-mail: jurnalberitahidup@gmail.com

JURNAL TEOLOGI BERITA HIDUP telah terindeks pada situs:

          

 Association Membership:

     

Laman terkait

            

 

View Berita Hidup Stats