Sikap terhadap Kaum Liyan: Refleksi Teologis Penglihatan Rasul Petrus di Yope

Joseph Christ Santo

Abstract


Indonesia is a country with various diversity, one of which is the diversity of beliefs. The potential for blind fanaticism exists in every belief. Even in Christianity there can be blind fanaticism, thus viewing oneself exclusively towards people from other groups. It is recorded in the Bible that God gave a vision to the Apostle Peter in Joppa, so that he would welcome the arrival of Cornelius' messenger, a group that differed in nationality and creed. The idea of accepting others as a theological reflection of Peter's vision has never been reported in previous research and is interesting to examine to bring about diversity tolerance. With a qualitative approach that uses the hermeneutic method of the biblical text, theological principles are found from the vision of the Apostle Peter. The implication of these theological principles is the need for the proper attitude of Christians in welcoming others, that is, a church that converts, a church that continues to learn, and a church that accepts others without prejudice.

Indonesia adalah negara dengan berbagai keragaman, salah satunya adalah keragaman keyakinan. Potensi terjadinya fanatisme buta ada pada setiap keyakinan. Bahkan dalam kekristenan pun dapat terjadi fanatisme buta, sehingga memandang diri eksklusif terhadap orang dari kelompok lain. Dicatat dalam Alkitab bahwa Tuhan memberikan penglihatan kepada Rasul Petrus di Yope, agar ia mau menyambut kedatangan utusan Kornelius, kelompok yang berbeda dari segi kebangsaan dan keyakinan. Gagasan penerimaan kaum liyan sebagai refleksi teologis dari penglihatan Petrus belum pernah dilaporkan dalam penelitian sebelumnya, dan menarik untuk diteliti dalam rangka mewujudkan toleransi keberagaman. Dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode hermeneutika terhadap teks Alkitab, ditemukan prinsip-prinsip teologis dari penglihatan Rasul Petrus tersebut. Implikasi dari prinsip-prinsip teologis ini adalah perlunya sikap yang tepat dari orang Kristen dalam menyambut kaum liyan, yaitu gereja yang bertobat, gereja yang terus belajar, dan gereja yang menerima kaum liyan tanpa prasangka. 


Keywords


Peter's vision; others; Hospitality

References


Adryamarthanino, Verelladevanka, dan Nibras Nada Nailufar. “Konflik Poso: Latar Belakang, Kronologi, dan Penyelesaian.” Kompas.com, 30 Juli 2021. https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/30/100000279/konflik-poso-latar-belakang-kronologi-dan-penyelesaian?page=all.

Alkitab Terjemahan Baru. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2015.

Arifianto, Yonatan Alex, dan Joseph Christ Santo. “Tinjauan Trilogi Kerukunan Umat Beragama Berdasarkan Perspektif Iman Kristen.” Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 1 (2020): 1–14.

Barclay, William. The Acts of the Apostles: The New Daily Study Bible. 3 ed. Louisville, KY; London: Westminster John Knox Press, 2003.

Bouchelle, Dan. Acts: The Gospel Unhindered. Joplin, MO: HeartSpring Publishing, 2005.

Eliani, Alifah Nabilah Masturah Jenni, dan M. Salts Yuniardi. “Fanatisme dan Perilaku Agresif Verbal di Media Sosial pada Penggemar Idola K-Pop.” Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi 3, no. 1 (2018): 59–72.

Hanafi, Imam. “Agama dalam Bayang-bayang Fanatisme: Sebuah Upaya Mengelola Konflik Agama.” Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama 10, no. 1 (2018): 48–67.

Jamieson, Robert, dan A. R. Fausset. A Commentary, Critical and Explanatory, on the Old and New Testaments. Oak Harbor, WA: Logos Research Systems, Inc., 1997.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 6 ed. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2023. https://kbbi.kemdikbud.go.id/.

Krodel, Gerhard A. Acts, Augsburg Commentary on the New Testament. Minneapolis, MN: Augsburg Publishing House, 1987.

McGarvey, John William. A Commentary on Acts of Apostles. Oak Harbor, WA: Logos Research Systems, Inc., 1999.

Rohmatika, Ratu Vina, dan Kiki Muhamad Hakiki. “Fanatisme Beragama Yes, Ekstrimisme Beragama No; Upaya Meneguhkan Harmoni Beragama Dalam Perspektif Kristen.” Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama 13, no. 1 (12 November 2018): 1–22. https://doi.org/10.24042/ajsla.v13i1.2940.

Santo, Joseph Christ. “Makna Kesatuan Gereja dalam Efesus 4: 1-16.” Jurnal Teologi El-Shadday 4, no. 2 (30 November 2017): 1–34. http://stt-elshadday.ac.id/e-journal/index.php/jte/article/view/2.

———. “Strategi Menulis Jurnal Ilmiah Teologis Hasil Eksegesis.” In Strategi Menulis Jurnal untuk Ilmu Teologi, 121–39. Semarang: Golden Gate Publishing, 2020.

Sariyanto, Sariyanto, dan Adi Chandra. “Proselit pada Masa Perjanjian Lama Sampai Perjanjian Baru.” SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 10, no. 1 (16 Desember 2021): 89–108. https://doi.org/10.55087/siap.v10i1.15.

Soelle, Dorothee. The Silent Cry: Mysticism and Resistance. Minneapolis: FortressPress, 2001.

Stevanus, Kalis. “Memaknai Kisah Orang Samaria yang Murah Hati Menurut Lukas 10:25-37 sebagai Upaya Pencegahan Konflik.” BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 3, no. 1 (2020): 1–13.

Sumiwi, Asih Rachmani Endang, Joko Sembodo, dan Joseph Christ Santo. “Membangun Sikap Kerukunan Sosial Melalui Kerukunan Internal Dalam Jemaat: Refleksi Teologis 1 Korintus 1:10-13.” Kurios : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 7, no. 2 (2021): 364–71.

Suparlan, Parsudi. “Permulaan Kerusuhan Ambon di Tahun 1999 dan Rekomendasi Penanganannya.” Jurnal Polisi 3 (2001): 1–30.

Syamsi, Ibnu. “Potensi Konflik Sosial Masyarakat di Kelurahan Condongcatur Yogyakarta.” Fondasia: Majalah Ilmiah Fondasi Pendidikan 1, no. 9 (2009): 27–39.

Williams, David J. New International Biblical Commentary: Acts. Peabody, MA: Hendrickson Publishers, 1990.

Wright, Tom. Acts for Everyone, Part 1: Chapters 1-12. London: Society for Promoting Christian Knowledge, 2008.

Zaluchu, Sonny Eli. “Metode Penelitian di dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan.” Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 2 (2021): 249–66.




DOI: https://doi.org/10.38189/jtbh.v6i1.564

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
JURNAL TEOLOGI BERITA HIDUP is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://e-journal.sttberitahidup.ac.id/index.php/jbh
E-mail: jurnalberitahidup@gmail.com

JURNAL TEOLOGI BERITA HIDUP telah terindeks pada situs:

          

 Association Membership:

     

Laman terkait

            

 

View Berita Hidup Stats