Merajut Kerukunan di Era Digital: Peran Gembala dalam Mengelola Pluralisme Agama di Society 4.0
DOI:
https://doi.org/10.38189/jtk.v4i2.885Kata Kunci:
Gembala, Pluralisme Agama, Kerukunan, Society 4.0, Dialog Antar Agama, Teknologi Digital.Abstrak
In the era of Society 4.0, advances in digital technology bring changes in human culture including the way humans interact, in the context of religious life. The growing religious pluralism demands a more adaptive role of pastors in knitting inter and interfaith harmony. Although digital advances facilitate interfaith dialogue, challenges remain in maintaining the values of spirituality and harmony in the midst of increasingly complex diversity. This research aims to build the role of pastors in managing religious pluralism in the digital era, and can build and strengthen interfaith harmony. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that the role of pastors in facing the challenges of religious pluralism in the era of Society 4.0 is an important need in socialising. And pastors have an important role in guiding people to maintain harmony in religious diversity. Even the existence of digital technology can be used as a means to strengthen interfaith dialogue, but requires caution in approach and communication. So the role of pastors in the digital era is needed to create a deep understanding and reduce the potential for conflict between religious communities.  Di era Society 4.0, kemajuan teknologi digital membawa perubahan dalam budaya manusia termasuk cara manusia berinteraksi, dalam konteks kehidupan beragama. Pluralisme agama yang semakin berkembang menuntut peran gembala yang lebih adaptif dalam merajut kerukunan inter dan antar umat beragama. Meskipun kemajuan digital memfasilitasi dialog lintas agama, tantangan tetap ada dalam menjaga nilai-nilai spiritualitas dan kerukunan di tengah keberagaman yang semakin kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk membangun peran gembala dalam mengelola pluralisme agama di era digital, serta dapat membangun dan memperkuat kerukunan antar umat beragama. Menggunakan metode yang kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka maka dapat disimpulkan bahwa peran gembala dalam menghadapi tantangan pluralisme agama di era Society 4.0 manjadi kebutuhan penting dalam bersosial. Dan gembala memiliki peran penting dalam membimbing umat untuk menjaga kerukunan dalam keberagaman agama. Bahkan adanya teknologi digital dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkuat dialog antar agama, namun memerlukan kehati-hatian dalam pendekatan dan komunikasi. Sehingga peran gembala dalam era digital sangat dibutuhkan untuk menciptakan pemahaman yang mendalam dan mengurangi potensi konflik antar umat beragama.Referensi
Abdurrahman, Qomar, and Dudi Badruzaman. “Tantangan Dan Peluang Dakwah Islam Di Era Digital.†KOMUNIKASIA: Journal of Islamic Communication and Broadcasting 3, no. 2 (2023): 152–162.
Afif, Elfrida Eriyani, Farid Ahmadi, and Deni Setiawan. “Pengembangan E-Story Book Untuk Mengenalkan Toleransi Pada Anak Usia Dini.†Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 7, no. 6 (2023): 7131–7140.
Arifianto, Yonatan Alex. “Peran Gembala Menanamkan Nilai Kerukunan Dalam Masyarakat Majemuk.†Voice Of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 3 no 1, no. 1 (2020): 1–3. http://stthami.ac.id/ojs/index.php/hami/article/viewFile/11/13.
Arifianto, Yonatan Alex, and Joseph Christ Santo. “Tinjauan Trilogi Kerukunan Umat Beragama Berdasarkan Perspektif Iman Kristen.†Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 1 (June 2020): 1–14.
Arifianto, Yonatan Alex, and Simon. “Kerukunan Umat Beragama Dalam Bingkai Iman Kristen Di Era Disrupsi 1.†Literasi: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat is 1, no. 1 (2021): 35–43.
Arifianto, Yonatan Alex, and Kalis Stevanus. “Membangun Kerukunan Antarumat Beragama Dan Implikasinya Bagi Misi Kristen.†HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 2, no. 1 (2020): 39–51.
Arip, Sarip Arip. “Kemajemukan Visi Negara Hukum Pancasila Dalam Misi Hukum Negara Indonesia.†Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 2, no. 2 (2018): 109–124.
Boiliu, Fredik Melkias, Desetina Harefa, Haposan Simanjuntak, Septianus Waruwu, and Irfan F. Simanjuntak. “Model Pendidikan Agama Kristen Berwawasan Majemuk Dalam Membina Sikap Toleransi Beragama Di Indonesia.†KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 4, no. 1 (2021): 84–97.
Denney, Andrew S., and Richard Tewksbury. “How to Write a Literature Review.†Journal of Criminal Justice Education 24, no. 2 (2013): 218–234.
Fitriyana, Nur. “Spritualitas Yesus : Mengasihi Sesama Seperti Mengasihi Diri Sendiri.†Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 18, no. 2 (2017).
Gulo, Hisikia. “Strategi Pelayanan Gembala Sidang Dalam Pembinaan Warga Gereja Bagi Kedewasaan Rohani Jemaat.†Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan 5, no. 1 (2021): 17–28.
Hartono, Handreas, Eliman Eliman, and Pariaman Lase. “Digital-Based Family Pastoral: Sebuah Tawaran Model Pastoral Dalam Merespons Fenomena Pemurtadan Di Era Disrupsi Digital.†Kurios 9, no. 1 (2023).
Ijal, Syamsurijal. “Toleransi Yang Canggung; Menyingkap Toleransi Beragama Kelompok Kristen Di Samarinda.†Pusaka 6, no. 1 (2018): 1–26.
Kaha, Samuel Cornelius. “Dialog Sebagai Kesadaran Relasional Antar Agama: Respons Teologis Atas Pudarnya Semangat Toleransi Kristen-Islam Di Indonesia.†Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja (2020).
Langi, Elsjani A, Yonatan Alex Arifianto, and Saturnina Elisa. “Peran Pendidikan Agama Kristen Terhadap Nilai Toleransi.†REAL DIDACHE: Journal of Christian Education 3, no. 1 (2023): 63–73.
Lembaga ALkitab Indoneisa. Study Bible, Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, Seri: The Full Life, Penerbit Gandum Mas, Www.Gandum Mas.Com. Lembaga Alkitab Indonesia, 2012.
Mangantibe, Veydy Yanto, and Mario Chlief Taliwuna. “Toleransi Beragama Sebagai Pendekatan Misi Kristen Di Indonesia.†Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) 3, no. 1 (2021): 33–47.
Parhusip, Hakmoni Daud, and Yohanes Joko Saptono. “Berjumpa Kemajemukan Dalam Ruang Virtual: Upaya Membangun Toleransi Melalui Pendidikan Kristen.†Jurnal Teologi Gracia Deo 6, no. 2 (2024): 189–198.
Purwoto, Paulus, Reni Triposa, and Yusak Sigit Prabowo. “Menanamkan Kerukunan Di Tengah Masyarakat Multikultural Melalui Pendidikan Kristiani.†KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 4, no. 1 (2021): 69–83.
Rewasan, Ruben. “Implementasi Pendidikan Karakter Kristiani Dalam Merawat Kemajemukan.†Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 2, no. 2 (2022): 51–63.
Rotua, Dewi Magdalena. “Toleransi Agama Dan Motif Misi Kristen.†Missio Ecclesiae 3, no. 2 (2014): 145–161.
Sahari, Gunar. “Peranan Pemimpin Kristen Dalam Meningkatkan Kualitas Kerukunan Antar Umat Beragama Yang Pluralis.†Jurnal Luxnos 4, no. 2 (2018): 171–192.
Samuel, Samuel, and Esther Epin Tumonglo. “Toleransi: Peran Tokoh Agama Sebagai Perekat Kerukunan Umat Beragama.†Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama 3, no. 1 (2023): 81.
Sirait, Sangkot, Mahmud Arif, Afroh Nailil Hikmah, and others. “Membangun Kerukunan Antarumat Beragama:: Peran Strategis PAI Dalam Meningkatkan Dialog, Toleransi Dan Keharmonisan Di Indonesia.†Al-Fikr: Jurnal Pendidikan Islam 10, no. 1 (2024): 1–12.
Siregar, Viktor Deni, Mersi Yolandra Bohalima, Talizaro Tafonao, and Yunardi Kristian Zega. “Intervensi Teologis Kristen Sebagai Perspektif Toleransi Pluralisme Agama-Agama.†CHARISTHEO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (2022).
Suciartini, Ni Nyoman Ayu, and I Putu Wahyu Pratama. “Literasi Agama Dalam Narasi Ruang Virtual.†Sirok Bastra 11, no. 2 (2023).
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R Dan D. Bandung: ALFABETA, 2012.
Sumiwi, Asih Rachmani Endang. “Gembala Sidang Yang Baik Menurut Yohanes 10 : 1-18.†HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen (2019).
Sumiwi, Asih Rachmani Endang, Joko Sembodo, and Joseph Christ Santo. “Kerukunan Sosial Internal Dalam Jemaat: Refleksi Teologis 1 Korintus 1:10-13.†Kurios 7, no. 2 (2021): 12–34.
Telaumbanua, Arozatulo. “Peran Gembala Sidang Sebagai Pendidik Dalam Pertumbuhan Rohani Jemaat.†FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika (2019).
Waruwu, Junieli. “Etika Kristen Tentang Standar Mengasihi Berdasarkan 1 Yohanes 4:18-21 Dan Penerapannya Oleh Orang Percaya Di Media Sosial.†Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya (2023).
Zarkasi, Ahmad, Idrus Ruslan, Agustam, Syafrimen Syafril, and Azhar Jaafar Ramli. “Dialog Antar Umat Beragama Dalam Upaya Pencegahan Konflik.†OSF Journal (2018).
Alkitab Hidup Berkelimpahan (Life Application Study Bible). Malang: Gandum Mas, 2016.